PADANG-Pusat Riset Gender dan Pembangunan (PRGP) Universitas Negeri Padang (UNP), Selasa (12/7/2022) menyelenggarakan tahap 1 dari 5 tahapan kegiatan yang telah direncanakan, yakni Pendampingan Program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPA) di Aula Kantor Bupati Kabupaten Padang Pariaman di Parit Malintang.
Kegiatan yang dibuka oleh Bupati Kab. Padang Pariaman diwakili oleh Staf Ahli Bupati Bidang Pembagunan Ekonomi dan Keuangan, juga hadir memberi sambutan dari Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr. Anton Komaini, M.Pd dan turut hadir Kepala Pusat Pengabdian Masyarakat UNP Dr. Mawardi, M.Si.
Ketua PRPG UNP Dr. Fatmariza, M. Hum dalam laporannya mengatakan "Pengabdian masyarakat ini merupakan koloborasi dengan Pemerintah Provinsi, Pemkab Padang Pariaman dan Pemerintahan Nagari akan digelar di Nagari Pauh Kamba dan Nagari Toboh Ketek diisikan dengan kegiatan Sosialisasi DRPA, Sosialisasi peningkatan kapasitas Tim DRPA Nagari dan Pelatihan dan Workshop Perencanaan dan Anggaran Pembangunan Nagari yang Responsif Gender serta Bimteks Penyusunan/ Bedah/ Analisis Peraturan Nagari agar Responsif Gender dan Anak diharapkan perlunya dukungan dan komitmen dari semua pihak di Nagari, " kata Dosen pakar Sosiologi Gender ini.
Sekretaris LPPM UNP Dr. Anton Komaini, M.Pd dalam sambutannya mengatakan "Tiap tahun UNP melalui LPPM melaksanakan kegiatan Penelitian dan Pengabdian Masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman dan kita berterima kasih pada pihak Pemda atas dukungan dan fasilitas yang disediakan, sehingga banyak program LPPM yang bisa diterapkan dan mendapat respon masyarakat, semoga tahun berikut akan ada program-program inovatif lainnya".
Sebagai Pemateri dalam kegiatan Sosialisasi DRPA yakni Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak Provinsi Sumatera Barat Dra. Gemala Ranti, M.Si, mewakili PRPG UNP Dr. Erianjoni, M.Si dan Dr. Fatmariza, M.Hum serta yang menjadi moderator Dr. Erniwati, M.Hum.
Dalam kegiatan ini hadir Camat Nan Sabaris dan Enam Lingkung, Wali Nagari Toboh Ketek dan Pauh Kamba, wali korong, bundo kanduang, kader kesehatan, pemuda dan staf kantor wali nagari dan sebagainya. (rel)