PADANG - Wali Kota Padang Hendri Septa tengah memperjuangkan nasib tenaga honor/kontrak yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Padang, yang pada November 2023 nanti direncanakan dihapus oleh pemerintah pusat.
Untuk itu, Wali Kota Padang Hendri Septa mengunjungi Kantor Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), di Jakarta.
Kedatangan Wako Hendri Septa disambut langsung oleh Sekretaris Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB), Rini Widyantini, Jumat (12/8/2022).
Dalam kesempatan itu Wali Kota Padang Hendri Septa menanyakan langsung perihal penghapusan tenaga honorer, serta langkah-langkah apa yang harus diambil dan disiapkan oleh Pemerintah Kota Padang.
"Alhamdulillah, kita sudah bertemu dengan Sekretaris Menpan-RB. Banyak hal yang sudah kita bicarakan salah satunya memperjuangan nasib kawan-kawan tenaga honor, " ucap Wako Hendri Septa.
Wali Kota Hendri Septa menambahkan, Pemerintah Kota Padang memiliki lebih dari 6.000 pegawai honor/kontrak. Jika semuanya dihapuskan, maka dapat mengganggu jalannya roda pemerintahan Kota Padang.
Selain memperjungkan nasib tenaga honorer, Wako Hendri Septa juga memperjuangan nasib sebanyak 1.228 tenaga honorer guru yang telah menjalani tes PPPK dan dinyatakan lolos dari ambang batas, agar masuk ke dalam aplikasi e-formasi.
"Kita sudah menyampaikan permohonan kepada Sekretaris Menpan-RB bagaimana nanti seluruh pegawai honor yang lulus passing grade agar bisa masuk ke dalam aplikasi e-formasi. Beliau berjanji akan menyampaikan langsung kepada Deputi Bidang yang menangani. Insha Allah pada pada Senin depan kita akan menerima kabar dari beliau, " ucap Wako Hendri Septa didampingi Kepala BKPSDM Kota Padang Arfian. (*)