PADANG, – Wali Kota (Wako) Padang, Hendri Septa buka suara terkait terpilihnya dirinya ke dalam 10 orang Petugas Haji Daerah (PHD) Sumatra Barat (Sumbar) untuk musim haji 2022.
Dia menuturkan, dirinya belum tentu akan pergi selama 40 hari ke Tanah Suci meski namanya sudah diumumkan oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Sumbar lolos sebagai salah seorang PHD.
Itu, kata dia, masih tergantung izin dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
“Kan belum tahu ambo ka pai atau indak. Lah ado izin dari Kemendagri? (Kan belum tentu saya pergi atau tidak. Apakah sudah ada izin dari Kemendagri), ” ujarnya saat diwawancarai sejumlah wartawan usai peresmian sebuah klinik kecantikan di Kota Padang, Sabtu (21/5/2022).
Dia menerangkan, meski nantinya dirinya diizinkan oleh Kemendagri untuk pergi ke Tanah Suci, dirinya juga akan mempertimbangkan hal lainnya.
Hal tersebut berkaitan dengan masih kosongnya kursi Wakil Wali Kota dan Sekretaris Daerah Kota definitif hingga saat ini. Kota Padang terancam kekosongan pemerintahan jika dua jabatan itu belum diisi hingga Hendri pergi.
“Kalau ada yang menghambat kita pertimbangkan. Tapi kalau tahapannya belum selesai, izin Kemendagri saya belum dapat. Semua udah heboh, ” jelas Hendri.
Dia menegaskan, terpilihnya dirinya sebagai PHD adalah panggilan Allah, bukan jalan-jalan.
“Ini panggilan Allah. Ini bukan jalan-jalan. Ada orang yang mampu, sudah siap, karena Allah tidak izinkan, tidak berangkat. Ada orang yang mampu, ada uang, berangkat. Ingat itu, ” sebutnya.
Dia menerangkan, dirinya sampai saat ini masih menunggu izin dari Kemendagri. Dia siap jika dirinya tidak diizinkan untuk berangkat.
“Kita berikan ke masyarakat yang membutuhkan. Selesai, ” sampainya.
Sebelumnya diberitakan, nama Wako Padang masuk ke dalam 10 orang PHD Sumbar yang diumumkan oleh Kanwil Kemenag Sumbar.
Selain Hendri, nama lainnya yang lolos sebagai PHD Sumbar yaitu Asrat Chan, Mulyadi Muslim, Solsafad, Sudarman, Ito Hadi Sista, Aidil Alfin, Ramadhani Kirana Putra, Nilma, dan Muhammad Ridwan. (**)